Tidak akan sampai bila-bila pun seseorang itu akan tenang bila mengharapkan balasan / reaksi orang melainkan dengan dia mengharapkan redha Allah.
Setiap perkara yang kita buat, sama ada kecil atau besar, kalau kita mengharapkan pujian dari manusia atau reaksi seseorang terhadap kita, kita pasti akan merasa sukar, merasa tertekan, malah kadangkala sebaliknya yang diterima, mungkin dicemuh dan ditampar dengan prasangka buruk terhadap apa yang kita lakukan.
Tetapi kalau kita hanya melakukan kerana mengharapkan Redha Allah, kita tenang, dan kita hanya merasa kehambaan. Biar pun apa orang kata, tidak tersentuh sedikit pun, kerana kita yakin kita berusaha mencari redha Allah. Dan sesunggunhya Allah itu al-Rahman (Maha Pengasih) dan Al-Syakur(Maha pembalas budi / menghargai).
Jadi disini marilah sama-sama kita ingatkan diri masing-masing, setiap yang kita harus betulkan niat kita dalam setiap yang kita lakukan.
Khusus buat para Isteri,
Hari ini dan hari seterusnya InshaaAllah;
Bila kita masak, kemas rumah, jaga anak dan sebagainyalah yang berlist-list dirumah tu, jangan kita merungut atau kita merasa tidak dihargai. Sebab kalau kita betulkan niat kita, kerana Allah, maka kita tidak perlu pujian atau penghargaan suami sebab kita telah dihargai oleh-Nya.
Tapi standardlah kan mulut ni kadang-kadang nak merungut jugak. Tapi mencuba itu lebih baik dari tidak. Buat para suami pula, sabarlah dengan rungutan sekali sekala dan cuba-cubalah menghargai dan memberi pujian atau sekadar ucapan terima kasih.
Saya suka nak quote balik kata-kata Prof Muhaya,
"buat sesuatu jangan harap penghargaan orang, tapi bila orang buat sesuatu yang baik, kita wajibkan diri untuk menghargai dan memberi pujian atau terima kasih"
Dengan mengharapkan hanya redha Allah, kita akan temui kebahagiaan dan ketenangan InshaaAllah.
Sekian coretan kali ini,
Wassalam.
No comments:
Post a Comment